Senin, 26 Desember 2016

PEMBANGUNAN WISATA RELIGI MAKAM SUNAN BONANG



MAKAM SUNAN BONANG
Pemerintah Kabupaten Tuban selalu membenahi potensi wisata budaya dalam hal ini wisata religi. Kabupaten Tuban memiliki banyak sekali makam-makam aulia dan juga makam tokoh-tokoh masa lampau. Pengembangan potensi wisata religi tersebut bertujuan antara lain menjadikan wisata religi sebagai daya tarik wisata sejarah, serta sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Kabupaten Tuban.
Makam Sunan Bonang yang berada di Kecamatan Tuban pada Tahun 2016 mendapat kucuran dana untuk melengkapi fasilitas yang ada derngan melalui kegiatan Pembangunan Koridor Jalan Masuk Makam Sunan Bonang.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dengan memberikan fasilitas yang sesuai agar para peziarah menjadi lebih nyaman dalam melakukan ritual.

PEMBANGUNAN WISATA GOA AKBAR



GOA AKBAR
Dalam rangka mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten Tuban telah mengembangkan potensi wisata dalam hal ini wisata alam. Hal tersebut karena Kabupaten Tuban memiliki banyak sekali potensi wisata yang telah ada sebelumnya, sebagai kontribusi sumber Pendapatan Asli Daerah, serta sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Kabupaten Tuban pada umumnya.
Untuk mempercantik wajah Daya Tarik Wisata.Goa Akbar berada di Kecamatan Semanding, melalui kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas Penunjang untuk DTW Goa Akbar pada tahun 2016 merealisasi kegiatan Rehab Taman Halaman, Revitalisasi Instalasi Listrik & Paving dalam Goa
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dengan memberikan fasilitas yang sesuai.

Rabu, 23 Maret 2016

Cantik Bak Bidadari, Goa Akbar Tuban Jadi Destinasi Wisatawan



Cantik Bak Bidadari, Goa Akbar Tuban Jadi Destinasi Wisatawan

 




Tuban – Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Dispepar), Kabupaten Tuban terus melakukan perbaikan dan upaya agar tempat wisata di Kabupaten Tuban terus dikunjungi wisatawan. 

Salah satunya adalah goa Akbar yang bertempat di Kelurahan Gedong Ombo, kecamatan Semanding, Tuban. Ikon kota Bumi Wali yang juga berjuluk kota seribu goa itu terus dikembangkan dengan berbagai perbaikan. Seperti pembuatan taman bermain di sisi selatan goa. Untuk tahun 2016, digelontorkan dana dari APBD sebesar Rp. 500 juta. Selain taman, juga diperuntukkan untuk menjaga keaslian gua hingga penunjang wisatawan. Kearifan lokal dan keindahan goa sudah tidak bisa dihujat lagi. Banyak wisatawan yang meleleh ketika melihatnya. 

“Sebelumnya kita sudah rampungkan relief, pagar, dan taman jalur pengunjung. Tahun ini kita ada pembangunan taman bermain, tempat istirahat keluarga dan penambahan lampu penerangan, ” kata Kabid Pariwisata, Dispepar Pemkab Tuban, Sunaryo di kantornya, Kamis (17/3).

Penataan lokasi wisata ini secara periodik menjadi acuan sendiri bagi pengelola, dalam hal ini dinas pariwisata. Pasalnya, ikon wisata sejarah yang dahulunya disangkutkan dengan wali songo, Sunan Bonang itu menjadi destinasi wisatawan.
Banyak peziarah yang menikmati cantiknya Goa akbar usai berdoa di makam. Dalam setiap hari ada sekitar 200 pengunjung yang datang. Belum lagi saat musim liburan dan hari libur. Bukan hanya dari wisatawan lokal, bahkan wisatawan asing juga datang. Paling banyak seperti budayawan dan pecinta seni dan sejarah. 

Tidak hanya stalagmit dan stalagtit yang disuguhkan dalam goa. Goa penuh dengan jejak wali dalam penyebaran agama islam itu juga menyimpan misteri yang mengagumkan. Ruang dan ornamen berbagai bentuk didapati. Ada, lorong landak, andong tumapak, prapen empu supa, sela sardula hingga ruang songgo langit. 

Hal inilah yang menjadikan beda dari goa-goa lainnya. Hal utama yang tidak dimiliki selain Goa Akbar adalah, panjang goa yang terlewati mencapai 1,5 km. Panjang ini masih terus bisa bertambah, dengan ditemukannya titik jalan baru. Beda lainnya, bahwa goa akbar mempunyai jejak asli dari wali Sunan Bonang pada peradaban pada sekitar ke 13. 

“Untuk menjadi destinasi wisata, kita juga kolaborasikan dengan makam Sunan Bonang itu. Meskipun pengelolaan Sunan bonang bukan aset Pemkab, tapi jalur dan akses umum kita yang mengelola dan bangun, pavingisasi, hingga bangunan atap yang baru itu terusan pembangunan tahun 2015.