Cantik Bak Bidadari, Goa Akbar Tuban Jadi Destinasi Wisatawan
Tuban –
Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Dispepar), Kabupaten Tuban terus melakukan
perbaikan dan upaya agar tempat wisata di Kabupaten Tuban terus dikunjungi
wisatawan.
Salah satunya adalah goa Akbar yang
bertempat di Kelurahan Gedong Ombo, kecamatan Semanding, Tuban. Ikon kota Bumi
Wali yang juga berjuluk kota seribu goa itu terus dikembangkan dengan berbagai
perbaikan. Seperti pembuatan taman bermain di sisi selatan goa. Untuk tahun
2016, digelontorkan dana dari APBD sebesar Rp. 500 juta. Selain taman, juga
diperuntukkan untuk menjaga keaslian gua hingga penunjang wisatawan. Kearifan
lokal dan keindahan goa sudah tidak bisa dihujat lagi. Banyak wisatawan yang
meleleh ketika melihatnya.
“Sebelumnya kita sudah rampungkan
relief, pagar, dan taman jalur pengunjung. Tahun ini kita ada pembangunan taman
bermain, tempat istirahat keluarga dan penambahan lampu penerangan, ” kata
Kabid Pariwisata, Dispepar Pemkab Tuban, Sunaryo di kantornya, Kamis (17/3).
Penataan lokasi wisata ini secara
periodik menjadi acuan sendiri bagi pengelola, dalam hal ini dinas pariwisata.
Pasalnya, ikon wisata sejarah yang dahulunya disangkutkan dengan wali songo,
Sunan Bonang itu menjadi destinasi wisatawan.
Banyak peziarah yang menikmati
cantiknya Goa akbar usai berdoa di makam. Dalam setiap hari ada sekitar 200
pengunjung yang datang. Belum lagi saat musim liburan dan hari libur. Bukan
hanya dari wisatawan lokal, bahkan wisatawan asing juga datang. Paling banyak
seperti budayawan dan pecinta seni dan sejarah.
Tidak hanya stalagmit dan stalagtit
yang disuguhkan dalam goa. Goa penuh dengan jejak wali dalam penyebaran agama
islam itu juga menyimpan misteri yang mengagumkan. Ruang dan ornamen berbagai
bentuk didapati. Ada, lorong landak, andong tumapak, prapen empu supa, sela
sardula hingga ruang songgo langit.
Hal inilah yang menjadikan beda dari
goa-goa lainnya. Hal utama yang tidak dimiliki selain Goa Akbar adalah, panjang
goa yang terlewati mencapai 1,5 km. Panjang ini masih terus bisa bertambah,
dengan ditemukannya titik jalan baru. Beda lainnya, bahwa goa akbar mempunyai
jejak asli dari wali Sunan Bonang pada peradaban pada sekitar ke 13.
“Untuk menjadi destinasi wisata, kita
juga kolaborasikan dengan makam Sunan Bonang itu. Meskipun pengelolaan Sunan
bonang bukan aset Pemkab, tapi jalur dan akses umum kita yang mengelola dan
bangun, pavingisasi, hingga bangunan atap yang baru itu terusan pembangunan
tahun 2015.